Standar kecantikan untuk wanita telah berubah berkali-kali selama bertahun-tahun. Persepsi seputar kecantikan dan tipe tubuh tidak hanya bervariasi menurut budaya, tetapi telah berkembang secara signifikan sepanjang sejarah. Meskipun kita tahu bahwa setiap tipe tubuh itu indah, terlepas dari standar masyarakat, dunia terus-menerus berubah pikiran tentang penampilan yang “terbaik”. Di Yunani Kuno (c.500-300 SM) wanita ideal adalah gemuk dan berkulit putih.
Pada kenyataannya, pria memiliki standar kecantikan yang lebih tinggi daripada wanita. Tubuh perempuan sebenarnya dianggap cacat karena sangat berbeda dengan laki-laki. Jika Anda Slot Online melihat patung wanita dari periode ini, semuanya melengkung.
Jika seorang wanita lebih besar, itu berarti dia mungkin kaya karena dia memiliki akses ke lebih banyak makanan. Jika Anda ingin menemukan wanita ideal selama Dinasti Han, (206 SM-220 M) tempat pertama yang Anda lihat adalah kakinya.
Kaki kecil sangat populer selama era ini. Kaki gadis-gadis muda dibungkus dengan ikatan yang ketat untuk mencegah kaki mereka tumbuh, menyebabkan kerusakan yang parah. Hasil yang diinginkan adalah memiliki kaki tidak lebih dari 3-4 inci. Sampai hari ini situs judi slot online gampang menang, wanita masih disukai untuk memiliki kaki kecil, meskipun praktik mengikat kaki telah ilegal selama lebih dari satu abad. Beberapa wanita yang lebih tua masih melanjutkan latihan secara rahasia sebagai tradisi.
Selama Renaissance Italia (c.1400-1700) itu adalah tugas seorang istri untuk mencerminkan status suaminya baik dalam perilaku dan penampilan. Jadi jika seorang wanita kurus itu menunjukkan bahwa suaminya tidak kaya. Indikasi superior kecantikan adalah kulit putih, payudara besar, rambut tipis dan pinggul penuh. Standar-standar ini terlihat jelas di hampir setiap lukisan renaisans yang Anda lihat. Era korset dimulai di Inggris Victoria (c. 1837-1901).
Pinggang yang diikat erat diinginkan, dan untuk melakukannya, wanita harus mengenakan korset bertulang untuk mencapai situs slot online bentuk jam pasir itu. Sekarang, korset pertama berasal dari Kreta berabad-abad sebelum pemerintahan Ratu Victoria. Baru setelah aristokrasi Inggris menjadikan praktik ini modis, wanita mulai lebih sering membatasi tubuh mereka.
Korset saat ini dimaksudkan untuk mengangkat payudara sangat tinggi dan menarik bahu ke belakang sampai tulang belikat hampir bersentuhan. Selama Zaman Keemasan Hollywood (c.1930-an-1950-an) Marilyn Monroe adalah standar emas kecantikan. Dengan sosoknya yang penuh, ia mengakhiri tren sosok langsing yang muncul selama Roaring Twenties. Bintang seperti Lana del Rey masih melihat ke Zaman Keemasan untuk inspirasi kecantikan.